Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE), Universitas Islam Indonesia (UII), lahir pada tahun 1992 di saat topik ekonomi Islam tidak banyak di bicarakan. Pada saat bank syariah baru satu, Bank Muamalat Indonesia (BMI). Kemudian, seiring dengan berjalannya waktu dan berubahnya peristiwa pada tahun 1997 diterbitkan reksadana syariah, kemudian tahun 1998 didirikan Bank Syariah Mandiri (BSM) dan diikuti berdirinya sejumlah bank syariah, unit usaha syariah (UUS). Pada tahun 2000 diluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) dan diikuti diterbitkan obligasi syariah (sukuk) pertama pada tahun 2002.
Hadirnya lembaga keuangan syariah dan instrumen syariah di lembaga syariah menjadikan diskursus ekonomi Islam semakin marak di Perguruan Tinggi (PT). Sejumlah PT membuka mata kuliah, konsentrasi bahkan prodi ekonomi Islam untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja di perbankan dan keuangan Islam. Namun, terbatasnya literature ekonomi menyebabkan beberapa tenaga pengajar di sejumlah PT belajar di kampus luar negeri, seperti di International Islamic University Malaysia (IIUM) di Malaysia, International Islamic University (IIU) di Pakistan, Loughborough University di UK dan Durham University di UK.
Perkembangan Ekonomi Islam pada awal tahun 2000 juga dipengaruhi adanya peristiwa di Word Trade Center (WTC) di New York USA pada tahun 2001. Peristiwa tersebut menyebabkan ketidaknyamanan funding dari Timur Tengah sehingga sebagian besar dana yang ada di bank USA dan Eropa dialihkan ke beberapa negara Asia. Keadaan ini yang menyebabkan meningkat transaksi yang berbasis pada skema syariah di kawasan Asia, termasuk di Indonesia. Hingga keluarlah UU No 19/2018 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU 21/2008 tentang perbankan syariah. Seiring dengan berubahnya waktu, hadir lembaga baru mendukung ekonomi Islam seperti Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pada tahun 2017 dan Badan Penyelengara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada tahun 2019. Keberadan peraturan dan lembaga pendukung ekonomi Islam meningkatnya gairah bagi pelaku ekonomi Islam untuk meneksplorasi topik-topik ekonomi. Pada akhirnya muncul topik-topik dalam ruang diskusi, seminar, workshop atau konferensi di tingkat nasional dan internasional seperti halal industry, Islamic philanthropy, Islamic supply chain, Islamic fintech, Islamic e-commerce, Islamic business dan lain sebagainya
P3EI berupaya mengkomodasi perkembangan ekonomi Islam dalam berbagai kegiatan. Kegiatan ini diharapkan memberikan kotribusi bagi kajian dan pengembangan topik ekonomi Islam yang terus berubah. Kegiatan P3EI seperti Conference on Islamic Management, Accounting dan Economics (CIMAE) merupakan kegiatan rutin yang diselengarakan setiap tahun. Kegiatan ini merupakan wadah diseminasi hasil penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi dan dipublikasi dalam proseding CIMAE yang sudah memiliki ISSN, terindek Google Scholar dan Crossref (DOI). Kegiatan P3EI yang lain adalah menulis kasus bisnis Islam, kegiatan ini memiliki tujuan untuk mendiskripsikan dilema pengusaha muslim dalam menjalankan bisnis. Adapun output dari kegiatan ini berupa buku kasus-kasus bisnis syariah yang memiliki HAKI
Kegiatan Pesantren Ekonomi Islam merupakan kegiatan tahunan P3EI yang diselengarakan setiap akhir tahun. Bentuk kegiatan berupa Business Plan Competition dan Islamic Economics and Business Camp dengan peserta mahasiswa PT seluruh Indonesia. Kegiatan yang dilakukan selama 4 hari ini diharapkan akan meningkatkan branding P3EI sebagai pusat yang progresif dan inovatif dalam mengembangkan ekonomi Islam di kalangan mahasiswa. Kemudian, kegiatan P3EI di akhir tahun berupa Islamic Economic Outlook, kegiatan yang memiliki tujuaan untuk mensosialisasikan hasil penelitian atau desiminasi penelitian P3EI tentang ekonomi Islam. Adapun kegiatan rutin yang lain adalah penerbitan Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam (JEKI) setiap Januari dan Juli. JEKI merupakan jurnal berbahasa Inggris yang sudah terakreditasi Sinta 2 dan sudah memiliki beberapa indek pada level nasional dan internasional. JEKI merupakan wadah hasil penelitian tentang ekonomi dan keuangan Islam bagi akademisi dan praktisi di dalam maupun di luar negeri. Selain, P3EI menerbitkan jurnal Asian Journal of Islamic Management (AJIM) setiap Juni dan Desember. AJIM terbit pertama pada tahun 2019 memiliki tujuan sebagai wadah desiminasi hasi penelitian topik-topik manajemen Islam.
P3EI dalam menjalankan kegiatan bekerja sama dengan sejumlah lembaga mitra, antara lain Islamic Economic Forum for Indonesia Development (ISEFID), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FOSSEI), sejumlah bank dan lembaga keuangan Islam. Keterlibatan mitra dalam kegiatan P3EI pada umum dalam bentuk pendanaan kegiatan atau bentuk lain yang tidak mengikat
Akhir kallam, kami sadar bahwa memajukan ekonomi Islam tidak bisa dilakukan sendiri dan kami paham memajukan ekonomi Islam harus melalui kegiatan yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat. Untuk itu dalam mengkaji dan pengembangkan ekonomi Islam, kami memiliki frasa, mempertegas visi, meneguhkan orientasi; menjalankan visi, menjaga konsistensi
Semoga web ini bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Direktur P3EI FBE UII
Heri Sudarsono, SE., M.Ec.